Gubernur Kepri Ansar Ahmad Dampingi Mendag RI Zulkifli Hasan Tinjau Pasar Rakyat Toss 3000.
INEWSKEPRI.COM | BATAM - Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan bersama Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad dan Walikota Batam M. Rudi kunjungi Pasar Rakyat Toss 3000 yang merupakan pasar rakyar terbesar di Kepri, Sabtu (17/12).
Mendag RI Zulkifli Hasan dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad terlihat sempat terlibat obrolan dengan beberapa pedagang pasar guna menanyai perkembangan harga-harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Batu.
Kunjungan Mendag RI ke pasar rakyar Toss 3000 bersama Gubernur dan rombongan kali ini untuk mengecek sekaligus mengontrol stok kebutuhan dan kestabilan harga kebutuhan pokok di pasar tersebut.
"Hari ini, saya kesini bersama Gubernur dan Walikota untuk memonitor kebutuhan pokok masyarakat menjelang Nataru. Alhamdulillah seperti yang sama-sama kita saksikan baru saja, disini barang tersedia banyak dan harga juga cenderung stabil. Ada yg turun, ada yang tetap dan ada yang stabil," kata Zulkifli Hasan disela doorstop bersama wartawan.
Bersama Gubernur, Mendag juga sempat mengecek beberapa harga-harga sembako seperti beras, daging, ayam, beras, capai, tempe, sayuran, minyak, telur dan beberapa komoditas lainnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad dalam kesempatan ini mengatakan bahwa di seluruh Kepri sejauh ini harga-harga kebutuhan pokok dan stok yang dibutuhkan oleh masyarakat cenderung stabil dan tersedia.
Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepri, Gubernur Ansar juga telah menginstruksikan agar intens berkoordinasi dengan Pemerintah kabupaten dan kota agar secara rutin untuk mengontrol kondisi pasar, termasuk kestabilan harga-harga selama menjelang Nataru ini.
"Hari ini pak Menteri Perdagangan hadir langsung ditengah-tengah masyarakat Kepri, terutama di pasar rakyat Toss 3000 Batam. Ini menjadi sebuah bukti bahwa perhatian Pemerintah Pusat ke Kepri luar biasa sejauh ini. Menjelang Nataru ini, alhamdulillah semua kebutuhan pokok juga di Kepri cenderung stabil harganya dan stoknya mencukupi," ujar Gubernur singkat. (Red)