Batam sebagai daerah yang multikultural, yang tingkat heterogenitas tinggi. Sebagai daerah tujuan, masyarakatnya bahkan berasal dari berbagai wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Dalam momen kesempatan tersebut, Amsakar mengajak seluruh anggota Punguan Toga Sirait untuk mendukung pembangunan dan menjaga kota Batam tetap rukun dan damai.
"Maka saya ingin mengajak seluruh keluarga besar Sirait, mari kita maknai Batam sebagai rumah bersama, kitalah yang akan menjaga dan merawatnya," ujarnya.
Menurutnya, jika kebersamaan dimaknai sebagai sebuah harmoni seperti orkestra, semua pihak tentunya akan nyaman tinggal, tumbuh dan berkembang di Batam.
Ia juga berharap kepada keluarga besar Sirait untuk andil mengambil bagian yang menyejukkan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi Batam terkini.
"Mari bersama bangun Batam, jangan ada faksi dan friksi antara kita. Jangan kembangkan sikap swaksangka dan prasangka, apalagi memasuki tahun politik," papar dia.
Ia meminta, setiap elemen masyarakat untuk bersama mengembangkan diskursus yang positif demi kemajuan Batam.
"Tak perlu saling menjelekkan satu sama lain," pungkasnya.( Liston Manurung )