Dalam sambutannya, Amsakar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mempererat tali silaturahmi dan menjaga kekompakan demi kemajuan Batam. Ia menegaskan bahwa kebersamaan menjadi modal utama dalam membangun kota yang terus berkembang ini.
“Halalbihalal bukan sekadar tradisi usai Lebaran, tapi juga momentum untuk menyucikan hati dan mempererat hubungan sosial. Ketika komunikasi antara pemerintah dan masyarakat terjalin baik, pembangunan akan berjalan lebih lancar,” ujarnya.
Amsakar juga menyampaikan apresiasi kepada para tokoh masyarakat yang dinilai memiliki peran strategis dalam membina suasana aman dan semangat gotong royong di lingkungan masing-masing.
“Mereka adalah sosok panutan. Sekali mengajak, masyarakat bergerak. Sekali melarang, masyarakat mengikuti. Itulah kekuatan tokoh sejati,” kata Amsakar.
Ia mengibaratkan tokoh masyarakat sebagai pohon rindang—tempat berteduh, bersandar, dan bergantung. Tokoh ideal, menurutnya, adalah mereka yang mampu membawa masyarakat ke arah kebaikan dan mencegah perpecahan.
Amsakar juga menyinggung pentingnya kembali merajut persatuan pasca dinamika politik yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
“Kalau kemarin ada perbedaan, mari kita lupakan. Kini saatnya bersatu kembali dan bergerak bersama membangun Batam,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Amsakar turut memaparkan sejumlah capaian awal pemerintahannya bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra. Ia menyebutkan, meski baru bekerja efektif selama sekitar 30 hari kerja, beberapa program prioritas telah mulai berjalan.
Di antaranya, penambahan 13 unit bus Trans Batam, 14 armroll untuk pengangkutan sampah, serta satu unit buldoser. Pemerintah juga telah menyalurkan bantuan kepada 2.000 lansia.
Selain itu, akses terhadap layanan pendidikan terus ditingkatkan, sementara cakupan Universal Health Coverage (UHC) jaminan kesehatan melalui BPJS per Maret 2025 telah mencapai 95,50 persen dari total penduduk Batam.
“Dari 15 program unggulan yang kami canangkan, tujuh di antaranya langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Amsakar.
Ia juga mencatat sejumlah kunjungan dari pejabat kementerian dan DPR RI ke Batam selama masa kepemimpinannya. Menurut Amsakar, hal ini menunjukkan perhatian serius pemerintah pusat terhadap posisi strategis Batam.
“Kunjungan para pejabat negara ini adalah sinyal positif. Ini menjadi peluang besar yang harus kita manfaatkan demi percepatan pembangunan Batam,” jelasnya.
Menutup sambutannya, Amsakar memohon doa dan dukungan masyarakat agar dirinya dan wakilnya mampu menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.
“Doakan kami agar sehat dan istiqomah dalam menunaikan janji-janji politik. Mari kita bergandengan tangan untuk mewujudkan Batam yang lebih maju dan sejahtera,” tutupnya.(liston)