INEWSKEPRI.COM | BATAM - Aksi mogok kerja yang dilakukan pekerja PT Yixin Teknologi Plastik, mendapat perhatian dari anggota DPRD Batam Safari Ramadhan, yang langsung turun ke lokasi .
Sesampai dilokasi, wakil Ketua Komisi I DPR Batam ini kemudian mencari akar persoalan lalu bersama perwakilan pekerja menemui manajemen perusahaan untuk melakukan mediasi.
Mediasi yang dilakukan berlangsung alot namun akhirnya gagal karena tidak ada kesepakatan yang diperoleh, dimana manajemen perusahaan mengaku sudah menerapkan aturan sesuai perjanjian awal.
"Saya sudah berusaha memperjuangkan apa yang menjadi permintaan masyarakat kita yakni para pekerja ini, namun pihak perusahaan mengaku menerapkan aturan yang ada," kata Safari Ramadhan.
Karenanya, Safari Ramadhan meminta pekerja membuat surat aduan ke DPR Batam, dan secepatnya akan melakukan rapat dengar pendapat bersama seluruh pihak terkait.
"Saya meminta ibu-ibu siapkan surat aduan dan masukkan ke DPRD Batam, saya akan kawal untuk segera dijadwalkan rapat dengar pendapat," pungkas Ketua DPD PAN Batam ini.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 50 pekerja Pt Yixin Teknologi Plastik ini sudah melakukan aksi mogok kerja hingga hari ke enam, mereka mengaku kecewa mendapat pemotongan gaji secara sepihak.
Karenanya, Safari Ramadhan meminta pekerja membuat surat aduan ke DPR Batam, dan secepatnya akan melakukan rapat dengar pendapat bersama seluruh pihak terkait.
"Saya meminta ibu-ibu siapkan surat aduan dan masukkan ke DPRD Batam, saya akan kawal untuk segera dijadwalkan rapat dengar pendapat," pungkas Ketua DPD PAN Batam ini.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 50 pekerja Pt Yixin Teknologi Plastik ini sudah melakukan aksi mogok kerja hingga hari ke enam, mereka mengaku kecewa mendapat pemotongan gaji secara sepihak.
Pekerja mengaku perusahaan tidak menerapkan sesuai dengan perjanjian awal kerja yang disepakati yakni membayar upah mereka Rp120 ribu perhari. namun kini mereka hanya bisa mendapat gaji antara Rp 60 ribu hingga Rp 80 ribu saja.( Ton/InK)